Saturday, October 8, 2016

ISTILAH PENTING DALAM MIKROTIK



Beberapa Istilah penting pendukung seputar  Networking yang perlu kita ketahui, agar memudahkan kita dalam melakukan instalasi mikrotik adalah sebagai berikut:

1.      PPPOE dan PPPOA
PPPoE adalah jaringan koneksi dial-up yang menggunakan protokol Ethernet
PPPoA adalah jaringan koneksi dial-up yang menggunakan protokol ATM

PPPoE/PPPoA: Singkatan dari Point-to-Point Protocol over Ethernet / Point-to-Point Protocol over ATM (Asynchronous Transfer Mode). Pada mode ini, modem melakukan proses Dial-Up dari suatu titik ke titik pusat (server ISP) melalui jaringan. Mode ini yang secara default digunakan standar operasi pemasangan modem ADSL Telkom Speedy.

Bridge Mode adalah jaringan yang menggunakan protokol DHCP. Modem berfungsi sebagai bridge, menjembatani koneksi yang dilakukan oleh PC ke server ISP. Mode ini diperlukan jika Anda memiliki router atau server yang Anda set untuk melakukan koneksi Dial-Up. Pengertian men-dial disini adalah modem yang mendial dan diterima oleh DSLAM. sedangkan komputer hanya request saja ke modem. jadi bukannya komputer yang mendial, tetapi modem. 
Mode ini umumnya dipakai untuk melakukan Setting Dial Up Speedy dengan Routerboard Mikrotik maupun Router merk lainnya
Perbedaan dasar antara koneksi komputer dan modem mode PPPoE dengan mode bridging sebagai berikut:

Mode PPoE
Mode Bridged
Fungsi router
Ya
Tidak
Fungsi security
Setting konfigurasi security di  modem
Setting konfigurasi security di PC
IP address
Modem mendapat IP publik (IP WAN), PC diberikan IP Private (IP LAN) oleh modem.
Modem tidak mendapat IP, PC mendapat IP publik (IP WAN)

2.  IP address
Koneksi berbasis IP Address: maksudnya, pengguna terkoneksi dengan jaringan internet dengan diberi IP khusus oleh pihak ISP.
·         Dynamic IP Address (DHCP): di sini IP diatur oleh pihak ISP dan diperoleh secara otomatis oleh modem. Modem otomatis akan meminta dan pihak ISP akan merespon dengan memberi IP Address.
·         Static IP Address: Pihak ISP mengalokasikan IP Address khusus untuk tiap pengguna. IP ini yang dimasukkan secara tetap (statis) di dalam modem dan melakukan koneksi dari IP tersebut.
Protokol Ethernet
Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.
Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.
Protokol DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
3.      ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode ATM yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair.
ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih Jaringan Area Lokal . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
4.      ADDRESS LIST  : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
5.      ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan metode transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui kabel tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral).
6.       FIREWALL, adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.
7.      NAT (Network Address Translation) adalah adalah sebuah proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public.

Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada jaringan local dapat mengakses IP public pada jaringan WAN. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host diinternat dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut. Tanpa hal tersebut(NAT) tidaka mungkin IP private pada jaringan local bisa mengakses internet.
8.      HOTSPOT  : Hotspot  gateway dengan otentikasi  RADIUS.  Mendukung limit  data rate, SSL ,HTTPS.
9.      Access Point,  adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. 2. Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan
10.  NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS. Network Time Protocol (NTP) adalah sebuah protokol untuk sinkronisasi jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-latency jaringan data. NTP menggunakan UDP pada port 123 sebagai lapisan transport.
11.  PROXY : Cache untuk  FTP dan HTTP proxy server,  HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS  dan HTTP; mendukung protokol SOCKS;  mendukung parent proxy; static DNS. Fungsi proxy adalah sebagai connecting sharing yaitu sebagai penghubung atau perantara pengambilan data dari suatu alamat IP dan diantarkan ke alamat IP lainnya ataupun kepada IP komputer user.
12.  DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
13.  ROUTING : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
14.  Winbox : Aplikasi  mode GUI (Graphical User Interface)   untuk meremote dan mengkonfigurasi  MikroTik RouterOS.
15.  TCP/IP , TCP singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data.
16.  URL singkatan dari Uniform Resource Locators yang berarti suatu “pathname” untuk mengidentifikasi sebuah dokumen di web. Didalam URL terdapat informasi nama mesin/host (dalam hal ini komputer) yang akan diakses, nama dokumen beserta logical pathnamenya serta jenis protokol yang akan digunakan untuk melakukan akses ke web.
17.  SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
18.  SIMPLE TUNNEL : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
19.  SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
20.  SYNCHRONOUS  : V.35, V.24, E1/T1,  X21,  DS3 (T3)  media ttypes;  sync-PPP, Cisco HDLC; Frame  Relay line protokol; ANSI-617d  (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
21.  TOOL :  Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
22.  UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
23.  VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
24.  VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
25.  VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
26.  ASYNCHRONOUS : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
27.  BONDING : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
28.  BRIDGE :  Mendukung fungsi  bridge spinning  tree,  multiple  bridge interface, bridging firewalling.
29.  DATA RATE MANAGEMENT : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
30.  IPSEC : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann  groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5. IPSEC (IP Security) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk mengamankan transmisi datagram dalam sebuah internetwork berbasis TCP/IP
31.  ISDN   :  mendukung  ISDN   dial-in/dial-out.   Dengan otentikasi   PAP,   CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung  128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.(Integrated Services Digital Network) adalahISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luar.
32.  M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan Ethernet
33.  MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung  Cisco Discovery Protokol (CDP).
34.  MONITORING  / ACCOUNTING : Laporan  Traffic  IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.

No comments:

Post a Comment